Khamis, 16 Januari 2014

PHGL & DSM : Sambutan Maulidur Rasul



























Alhamdulillah 
pada 12 rabiulawal tahun 1435 Hijrah yang lalu 
semua umat islam menyambut Maulidur Rasul,

Saya serta suami dan adik mimi tidak ketinggalan, 
sekali lagi itulah catatan jurnal kehidupan kami pada tahun ini .
Pada tahun ini sekali lagi kami dipelawa untuk mengetuai perarakan
dalam program perarakan Maulidul rasul bagi MNI Rawang.
Foto dirakam untuk kenangan. 

Program perarakan adalah acara pertama
kemudian disusuli forum perdana sesudahnya
 beriktunya rakaman 
program AlKuliyyah untuk sesi slot kuliah Magrib di Masjid.

Adanya pelbagai program sambutan sempena
Maulidur Rasul ini mudah-mudahan jiwa dan semangat kita umat islam hari ini
sentiasa segar untuk memahami dan mengamalkan semua 
contoh tauladan yang telah Rasulullah SAW tinggalkan kepada kita.

Setiap saat, waktu, hari, minggu, bulan dan tahun sematkanlah
rasa cinta kita dan berselawatlah selalu kepada Rasul yang kita sayangi, 
insyallah kehidupan kita ini akan lebih indah bermakna dan diberkati olehNya.




PERKONGSIAN ILMU

Bergembira menyambut kelahiran Rasulullah SAW


Pujian terhadap Nabi Muhammad merupakan satu hal yang dilakukan oleh sahabat, bahkan di hadapan Rasulullah. 

Kegembiraan terhadap kelahiran Rasul merupakan hal yang baik di dalam syariat. Bahkan mengenang kisah kelahiran Nabi atau Rasul merupakan sesuatu yang dicontohkan oleh Allah dalam Al-Quran. 

Sehingga di dalam Al-Quran, Allah menceritakan tentang kelahiran Nabi Isa alaihi salam, juga tentang kelahiran Nabi Musa alaihi salam. Yang mana Allah menceritakan itu semua secara terperinci. 

Apabila Allah menceritakan kisah kelahiran mereka para Nabi, maka mengapa kita tidak boleh mengenang kisah kelahiran pemimpin sekalian Nabi dan Rasul?

Rasulullah menceritakan bahwa Allah Ta’ala meringankan adzab terhadap Abu Lahab di neraka pada setiap hari Senin, dikarenakan kegembiraannya atas kelahiran Nabi Muhammad sehingga ia membebaskan budaknya yang bernama Ummu Aiman yang membawa kabar gembira tersebut kepadanya. 

Hadis ini disebutkan di dalam Shahih Al-Bukhari. 
Padahal Abu Lahab adalah seorang yang kafir yang disebutkan akan kebinasaannya di dalam Al-Quran, sehingga turun surat khusus untuk menceritakan tentang kebinasaannya.
Akan tetapi Allah tidak melupakan kegembiraannya dengan kelahiran Nabi Muhammad hingga meringankan adzab baginya setiap hari Isnin, hari kelahiran Rasulullah.

Maka bagaimana halnya dengan seorang hamba yang mukmin, yang seumur hidupnya bergembira dengan kelahiran Rasulullah dan meninggal dalam keadaan Islam? Pastilah derajat yang besar bagi mereka. 

Sebagaimana Allah berfirman,

“Katakanlah (hai Muhammad) bahwa dengan karunia dan rahmat Allah, maka bergembiralah dengan hal itu, itu (kegembiraan kalian) lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Kegembiraan dengan rahmat dan karunia Allah dituntut oleh Al-Quran, dan kegembiraan tersebut lebih mahal dan lebih berharga dari apa yang dikejar-kejar dan dikumpulkan manusia, baik itu harta ataupun kedudukan.

Karena itu, di bulan kelahiran Rasul yang mulia ini, hendaknya kita memperkuat hubungan kita dengan Rasulullah, dengan menghidupkan sunnah beliau, mengenal riwayat hidup beliau, menanamkan kecintaan terhadap beliau, dalam lubuk hati kita serta keluarga kita, menjadikan Rasulullah sebagai idola yang tertinggi dan paling dekat dengan umat islam, serta memperbanyak shalawat kepada beliau.

Gembira dengan Rasulullah SAW adalah perintah AI-Quran. 
Allah SWT berfirman, 

“Katakanlah, ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira’.” 
(QS Yunus: 58). 

Jadi, Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran,

“Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107).

Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala,

 “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).

Mengenal perangai beliau, mukjizat-mukjizatnya, dan irhash-nya (kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan pada diri seorang rasul sebelum diangkat menjadi rasul), menimbulkan iman yang sempurna kepadanya dan menambah kecintaan terhadapnya.
Manusia itu diciptakan menyukai hal-hal yang indah, balk fisik (tubuh) maupun akhlaq, ilmu maupun amal, keadaan maupun keyakinan. 

Dalam hal ini tidak ada yang lebih indah, lebih sempurna, dan lebih utama dibandingkan akhlaq dan perangai Nabi. Menambah kecintaan dan menyempurnakan iman adalah dua hal yang dituntut oleh syara’. Maka, apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama.

Allah SWT berfirman, 

“Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami
ceritakan kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu:’ 
(QS Hud: 120). 

Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi. 
Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun perlu untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau, lebih dari perlunya beliau akan kisah para nabi sebelumnya.

Imam Asy-Syafi’i mengatakan, 
“Apa-apa yang baru 
(yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi SAW) dan bertentangan dengan Kitabullah, sunnah, ijmak, atau sumber lain yang dijadikan pegangan, adalah bid’ah yang sesat. 
Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan yang tersebut itu, adalah terpuji “

Setiap kebaikan yang tercakup dalam dalil-dalil syar’i dan tidak dimaksudkan untuk menyalahi syariat dan tidak pula mengandung suatu kemunkaran, itu termasuk ajaran agama.

Memperingati Maulid Nabi SAW berarti menghidupkan ingatan (kenangan) tentang Rasulullah, dan itu menurut kita disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana yang Anda lihat, sebagian besar amaliah haji pun menghidupkan ingatan tentang peristiwa-peristiwa terpuji yang telah lalu.



Selamat Menyambut Maulidur Rasul dari

PHGL  & D'Sham Muslim Shoppe

Wasallam



2 ulasan:

afeezz berkata...

assalamualaikum

meriah sambutan di rawang

Unknown berkata...

Waalaikumsalam

Alhamdulillah begitulah setiap tahun makin bertambah baik agenda sambutannya