Rabu, 3 Oktober 2012

Paradigma Doa






Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih dan Penyayang

Alhamdulillah, 
selesai sudah hari rabu yang indah, 
beberapa tugasan
juga selesai dan masih ada yang perlu 
di selesaikan lagi insyallah.
Betapa indahnya bilamana masa yang ada diisi 
dengan urusan yang bermanafaat,
hatta sesaat itu dipenuhi dengan ingatan bahawa
Ya Allah mudahkan urusanku, seluruh keluargaku
 sahabat2ku dimasa sahaja berada dunia dan akhirat
Ya Allah ampunilah segala dosa2ku dan mereka
Terima kasih Ya Allah atas kurniaMu hingga kini
dengan sujud syukur dan bertasbih untukNya....

"Maka nikmat Allah yang mana satu hendak di dustakan"


PERKONGSIAN ILMU


 PARADIGMA DOA DALAM HIDUP KITA


Rasulullah saw. dalam sabdanya:
أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلىَ مَا يُنْجِيْكُمْ مِنْ عَدُوِّكُمْ وَيُدْرِ لَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ ؟ تَدْعُوْنَ اللهَ فِي لَيْلِكُمْ وَنَهَارِكُمْ ، فَإِنَّ الدُّعَاءَ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ
Maukah aku beritahukan kepadamu suatu senjata yang dapat melindungimu dari kejahatan musuh dan agar rezkimu bertambah?” Mereka berkata, 
“Tentu saja wahai Rasulullah.” 
Beliau bersabda, 
“Serulah Tuhanmu siang dan malam, 
karena ‘doa’ itu merupakan senjata bagi orang yang beriman.”

Paradigma Doa

1.Doa yang kita lakukan adalah untuk memperjelas posisi kita sebagai hamba dan Allah sebagai Khaliq. 
Mengakui diri sebagai hamba akan menjadikan kita rendah hati, 
tidak sombong dan selalu merasa bergantung kepada-Nya. 
Untuk mewujudkan rasa rendah hati, 
maka tampillah sopan, 
khusyu’ dan merendahkan suara dan tidak berteriak-teriak.
2. Doa adalah sarana mengingat dan berdzikir kepada Allah. 
Allah menyuruh kita berdoa agar kita ingat kepada-Nya.
 Dengan mengingat-Nya, hati kita akan tenang dan ketenangan adalah kunci kebahagiaan. 
Untuk membantu suasana dzikir maka pastikan kita dalam keadaan kondisi suci, menghadap kiblat, 
merenggangkan kedua tangan dan mengangkatnya, 
bertobat dan mengakui segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, 
dan meminta dengan penuh keikhlasan.
3. Doa adalah permohonan dan harapan. 
Doa hakikatnya adalah permohonan kita untuk mencapai target yang ingin kita raih. Saat kita berdoa agar disehatkan badan, 
ditambah ilmu dan harta diberkahi, maka kita berharap semoga permohonan kita diterima sesuai dengan yang diminta. 
Agar kita benar-benar serius meminta maka sebagai doa tersebut diulang-ulang, karena Rasulullah saw sering mengulang tiga kali doa yang dibacanya.
4. Doa adalah motivasi. 
Pada saat kita berdoa, kita termotivasi untuk menjemput apa yang kita minta. Karena tidak masuk akal suatu doa akan dikabulkan kalau si pendoa hanya berpangku tangan dan ongkang-ongkang hati. 
Kalau kita memohon kepada-Nya surga firdaus, 
maka usaha yang kita lakukan harus sesuai dengan permintaan kita. 
Jadi setelah berdoa kita harus berusaha untuk mewujudkan apa yang kita minta.
Wasallam

Tiada ulasan: